Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Alasan Jepang Dapat Membuang Air Limbah Nuklir Ke Laut

 
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Operator PLTN Fukushima Tokyo power elektronik company atau TEPCO mengaku tak terpikirkan cara lain selain membuang air limbah olahan nuklir ke laut. Pemerintah Jepang memastikan bahwa limbah nuklir Fukushima yang dibuang ke laut pada tanggal 24 Agustus itu aman Bahkan mereka juga setuju untuk memberikan dana 30 Miliar Yen atau setara 3 Triliun untuk mengatasi dampak kerusakan yang mungkin saja terjadi di kemudian hari. Akan tetapi, tetap saja hal ini tetap memicu kekhawatiran sejumlah negara seperti yang disampaikan oleh perdana Menteri Korea Selatan yang juga melarang mengimpor produk perikanan dam makanan dari Fukushima.

“Larangan impor produk perikanan dan makanan di Fukushima akan tetap berlaku sampai kekhawatiran masyarakat mereda” Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-Soo

Sama halnya dengan Korea Selatan, Hong Kong juga menolak keputusan jepang yang dirasa memberikan keputusan yang memaksa dan tidak bertanggung jawab.

"Keputusan dan praktik pembuangan limbah nuklir dalam jumlah besar selama 30 tahun yang belum pernah terjadi sebelumnya, merupakan pemaksaan yang tidak bertanggung jawab terhadap pihak lain". Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee


Sumber : https://bit.ly/45Rd5kE

Keputusan dan praktik pembuangan nuklir juga memicu gelombang protes bahkan dari masyarakat jepang sendiri. Padahal, pada tahun 2015, TEPCO dan pemerintah Jepang sudah berjanji buat tidak akan membuang air limbah nuklir ke laut. Tapi kenapa, perjanjian itu serta penolakan dari berbagai macam pihak tidak dapat menghentikan jepang dalam membuang limbah nuklir ke laut ?

Ada beberapa alasan yang cukup kuat, sehingga keputusan ini diambil. Mengutip dari Website resmi IAEA atau International atomic energy agency bahwa, keputusan Jepang untuk membuat limbah nuklir ke laut sudah diolah dan telah memenuhi standar internasional. Lembaga regulasi nuklir jepang atau NRA memang telah bekerja sama dengan IAEA untuk mengkaji permasalahan ini selama 2 tahun sebelum keputusan pembuangan limbah nuklir ini dilakukan. Kemudian, dalam melakukan penelitian tersebut mereka juga telah menguji kandungan tritium terhadap ikan-ikan secara berkala dan dinilai cukup karena masih dibawah ambang batas.

Sumber : https://bit.ly/3R0lwWs

Setelah NRA atau lembaga regulasi atom di jepang dan IAEA menguji ikan-ikan disana yang dinilai tidak tercemar Tritium mereka juga menggunakan pihak ke 3 untuk melakukan tes laboratorium. Adapun tes air laut dilakukan dengan sampel yang diambil dari 11 titik di dekat PLTN Fukushima, Kementerian lingkungan hidup menyimpulkan bahwa konsentrasi isotop radioaktif tritium berada di bawah batas bawah deteksi yaitu 7 Hingga 8 becquerel tritium perliter, dengan ini air laut dinyatakan tidak berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan.

Sumber : https://bit.ly/44wRa11

Kementerian akan mempublikasikan hasil tes setiap minggu setidaknya selama 3 bulan kedepan. Selanjutnya, Jepang juga telah berjanji untuk terus melakukan pemantauan dan pengujian secara berkala mengenai kondisi perairan dan biota laut mereka dan akan terang-terangan memberikan informasi tersebut kepada khalayak umum.


Sumber :

https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/en/news/20230826_14

https://www.iaea.org/newscenter/news/iaea-presents-monitoring-data-from-japan-on-treated-waterrelease-from-fukushima-daiichi

https://www.iaea.org/newscenter

Post a Comment for "Alasan Jepang Dapat Membuang Air Limbah Nuklir Ke Laut"