CERITA ROMANSA | RAMAYANA YANG BERUJUNG TRAGIS
Menikah adalah nasib
Mencintai adalah takdir
Kau bisa berencana menikah dengan siapa.
Tapi tak bisa kau rencanakan cintamu ke siapa.
(Sujiwo Tejo)
sumber : www.gapuranews.com
Meskipun Ramayana adalah bagian dari kepercayaan Hindu, banyak pelajaran universal yang bisa diambil dari cerita ini. Anda dapat mengambil pelajaran moral yang sesuai dengan ajaran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kisah Rama dan Sinta jelas sudah tidak asing lagi di telinga kita, kisah ini tersebar di berbagai macam negara dengan versinya masing-masing. Alur cerita ini mengisahkan Rahwana adalah seorang penjahat dan Rama di kenal sebagai Pahlawan tampan nan gagah perkasa yang menyelamatkan sang istri yaitu Dewi Sinta yang pada saat itu diculik oleh Rahwana. Mungkin itulah yang kita dengar selama ini, tapi bagaimana jika pada artikel ini membahas Rahwana merupakan cinta sejati Sinta, kita akan membahas kisah cinta Rahwana dan apakah benar dalam hal cinta seorang Rahwana itu sosok yang jahat ?
Rahwana merupakan raja yang memimpin kerajaan Alengkadirja. Rahwana juga dikenal sebagai penguasa kegelapan julukan ini bukan tanpa alasan di nisbatkan kepadanya. Sejak lahir Rahwana sudah di anggap sebagai anak haram hasil hubungan gelap yang tidak di kehendaki dari kedua orang tuanya yaitu Resi Wisrawa dan Dewi Sukesi. Wajahnya yang tak terhitung banyaknya ditambah lagi berantakan dan tak beraturan membuat orang lain memalingkan pandangan kepadanya. Apa lagi setelah kejadian Rahwana yang menculik Dewi Sinta yang mana pada saat itu sudah menjadi istri seorang keturunan penguasa dari Ayodya yaitu Rama.
Sekilas memang benar adanya jika Rahwana adalah penjahat tapi dalam urusan cinta, sekali lagi hanya dalam urusan cinta, kisahnya bisa diperdebatkan. Apapun kata orang tentang dirinya dan kedua orang tuanya, Rahwana tidak pernah ambil pusing. Dia mengenal betul siapa ayah dan ibunya. Jika menyalahkan takdir, bukankan banyak rahasia yang di sembunyikan oleh kata “takdir” dan dalam hai ini Rahwana mampu menerimanya. Rahwana terkenal sebagai penguasa kegelapan tapi dia membuktikan dengan mampu meneruskan negeri peninggalan kakeknya yaitu Prabu Sumali menjadi negeri yang makmur, aman dan sejahtera. Semenjak Rahwana berusia 15 tahun dia telah menguasai ilmu Sastrajendra Hayuningrat Pangeruwiting Diyu yang didapat dari sang ayah. lImu tersebut merupakan ilmu langka dan rahasia yang konon katanya hanya para dewalah yang boleh tahu tentang ilmu tersebut.
ROMANSA RAHWANA
Melihat cinta sejatinya yang bereinkarnasi menjadi istri orang lain, Rahwana hanya memiliki 2 pilihan
- Merelakan cinta sejatinya bersama orang lain atau
- Merebut sang pujaan hati dari Rama dengan taruhan apa pun, bahkan nyawa sekalipun.
Kecintaan Rahwana akan kekasihnya membuat dia memilih pilihan kedua dan inilah awal mula kisah Perjuangan cinta Rahwana. Suatu hari, Rahwana menyamar sebagai seorang pertapa tua yang meminta bantuan Dewi Sita saat Rama sedang menjauh mencari rusa emas. Tanpa curiga, Dewi Sita keluar dari lingga persembunyiannya di dalam rumah dan dekat dengan pertapa tersebut. Melihat kesempatan, Rahwana menculik Dewi Sita dengan cepat dan membawanya ke Alengka menggunakan kendaraan ajaibnya.
Singkat cerita setelah berhasil menculik Sinta dari tangan Prabu Rama Wijaya, Rahwana tidak menyekap apalagi menyentuh Sinta melainkan Rahwana menempatkan Sang Dewi pujaan hatinya di taman Argasoka. Konon taman Argasoka ini merupakan replika dari keindahan surga yang ada di kahyangan. Selama bertahun-tahun Sinta dimuliakan di taman itu tanpa mendapatkan sedikit pun kekerasan dari pihak Rahwana. Setiap harinya selama bertahun-tahun Rahwana datang kepada Sinta secara sopan untuk menyatakan isi hatinya dan setiap hari juga hatinya harus merasakan sakit karena terus menerus menerima penolakan Sinta.
Menunggu adalah cara terbaik yang bisa dilakukan oleh Rahwana terhadap Sinta, padahal dia tahu sekali titisan Dewi Setyawati itu sanggatlah setia pada suaminya yang penguasa Ayodya. Diam-diam Sinta memendam rasa kagum terhadap Rahwana yang terus berjuang mendapatkan hatinya. Suatu ketika Rahwana kembali mendatangi Sinta dengan kata-kata indahnya
“Duhai wanita terkasih, engkaulah satu-satunya wanita yang terpatri di tulang dan di jantungku. Aku siap mati untukmu”. Kata Rahwana penuh harap kepada Sinta. Perasaan di hati Sinta telah mencapai puncaknya dan dia menjawab, “Jujur aku kagum kepadamu, engkau selalu memperlakukanku dengan baik. Tetapi aku tak mau menghianati cinta suamiku. Jika kami mencintaiku, tolong relakanlah aku kembali kepadanya.
Sejenak suasana terasa hening tak bersuara, puncaknya saat terdengar suara raungan yang menggelegar seantero Alengkadirja. Suara kekecewaan lagi dan lagi yang di rasakan oleh seorang penguasa Alengkadirja yang tak kunjung terbalas. Akhirnya Rahwana membalas kata-kata Sinta “Baik jika itu maumu, sebagai seorang kesatria, akanku tunjukkan padamu siapa yang pantas membersamaimu”. Akhirnya Rahwana memutuskan berduel dengan Rama satu lawan satu. “Jika Rama bisa mengalahkanku, maka aku akan mengembalikanmu kepadanya,” ucap Rahwana.
Ketika bala pasukan Rama ditemani Hanoman mendatangi Rahwana yang telah siap menyambut kedatangan mereka semua dengan berteriak. “Aku mencintai Sinta, Rama! Aku akan melakukan apa pun untuknya. Aku benar-benar mencintainya bukan seperti dirimu yang mendapatkannya hanya karena engkau berhasil memenangkan sayembara semata. Semua perbuatanku yang kau sebut tak berguna dan mengacau sebenarnya adalah perjuanganku mendapatkan kembali cintaku yang telah bereinkarnasi menjadi Dewi Sinta dan pada akhirnya kita sudah tahu sang raja kegelapan yang diperankan oleh Rahwana harus gugur dalam peperangan brubuh ini. Sinta yang cantik begitu bahagianya bertemu kembali bersama suaminya. Sang Dewi langsung berlari ke pelukan Rama. Tapi sikap Rama justru membuatnya kaget, Rama meragukan kesucian Dewi Sinta yang telah bertahun-tahun di sekap oleh Rahwana. Dalam salah satu versi, setelah Sinta melewati ujian api dan membuktikan kesuciannya tak sampai di situ Rama memutuskan untuk mengasingkannya karena desas-desus tentang kesucian Sinta yang masih ada di kerajaannya. Meskipun Rama mencintainya, tekanan opini publik membuatnya mengambil keputusan yang sulit. Rama kemudian mengasingkan Sinta dan meninggalkannya di hutan ketika dia sedang hamil.
Namun, penting untuk diingat bahwa cerita Ramayana memiliki banyak variasi dan adaptasi dari berbagai budaya dan tradisi, dan setiap versi mungkin memiliki perbedaan dalam cerita dan akhir cerita ini. Perlu diingat juga kisah Ramayana mengajarkan banyak pelajaran moral, tetapi kisah cinta Rahwana dan Dewi Sinta bukan bagian dari narasi aslinya. Peran Rahwana dalam Ramayana lebih sebagai antagonis yang harus dihadapi oleh Rama dalam rangka mencapai kemenangan atas kejahatan dan memulihkan keseimbangan dan keadilan dalam dunia. ada beberapa aspek moral dan pelajaran yang dapat diambil dari cerita Ramayana meskipun cerita tersebut berasal dari kepercayaan Hindu. Beberapa dari pelajaran tersebut adalah:
- Kesetiaan dan Kepercayaan: Kisah cinta antara Rama dan Sinta menunjukkan pentingnya kesetiaan dan kepercayaan dalam hubungan. Sinta adalah contoh istri yang setia dan patuh.
- Bahaya Ambisi Tanpa Batas: Rahwana adalah contoh dari seseorang yang penuh ambisi tanpa batas. Keinginannya untuk memiliki Sinta mendorongnya untuk menculiknya, yang berujung pada kehancuran dirinya sendiri dan kerajaannya. Pelajaran dari sini adalah pentingnya memiliki ambisi yang sehat dan terkendali serta tidak mengabaikan etika dalam mencapai tujuan.
Referensi
Post a Comment for "CERITA ROMANSA | RAMAYANA YANG BERUJUNG TRAGIS"