Harta Karun Dari Masa Lalu: Mengulik Kembali The Golden Age Of Islam

Kita akan mengungkapkan rahasia masa lalu yang mempesona. Sebuah babak kisah yang terukir dengan ingatan kolektif dimana terdapat sejarah dengan kilauan ilmu yang menjulang tinggi, penemuan-penemuan brilian, kebudayaan yang kaya, berkembang dan gemilang. Bayangan Mesir merajut benang-benang pengetahuan, Spanyol mengalirkan sungai kebijaksanaan dan baghdad membanggun kota mimpi. Selamat datang di zamannya, dimana Aljabar mengisi kekosongan pikiran dan arsitektur menjadi imajinasi nyata.

Selamat datang di masa kejayaan islam The Golden Age Of Islam

sumber : https://www.darulfithrah.com

Islamic Golden Age merupakan periode ketika dunia islam mengalami suatu kemajuan pesat. Pada Era itu juga berbagai macam bidang serta ilmu pengetahuan begitu terdepan. Sejarawan bernama Bernard Lewis pada tahun 2002 menerbitkan bukunya yang berjudul "What Went Wrong?". Karya ini termasuk salah satu karya yang membahas mengenai masa kejayaan islam. Lewis menjelaskan dalam bukunya bahwa islam pernah mencapai masa keemasan, hal itu juga membawa islam pada garis terdepan serta rujukan berbagai negara termasuk wilayah eropa dalam peradaban, kontribusi dan pencapaian manusia. Akan tetapi, dalam buku ini juga membahas mengenai isu-isu seperti kurangnya reformasi dalam tafsir agama serta adaptasi agama terhadap perubahan sosial dan politik yang menjadikan buku sempat menuai beberapa kritikan dari sejarawan muslim.

Kembali ke peradaban keemasan islam pada saat itu pemerintahan Dinasti Abbasiyah dianggap sebagai pilar pertama dalam hal perkembangan sains pada saat itu karena banyaknya ilmuan-ilmuan dan karya-karya yang berhasil dibuat pada saat itu. Zaman kejayaan islam ini berkembang sekitar abad ke-8 hingga abad ke-14 masehi dan secara garis besar sejarah kejayaan islam dapat dibagi menjadi 3 fase yaitu :

1. Fase Klasik sekitar abad ke-8 hingga abad ke-10 masehi.

Pada periode ini peradaban islam mencapai kejayaannya awalnya yang bisa terlihat di berbagai kota-kota seperti Baghdad, Kairo dan Cordoba yang pada saat itu menjadi pusat ilmu pengetahuan, seni dan perdagangan. Perkembangan ilmu pengetahuan seperti matematika, astronomi, kedokteran, sastra dan masih banyak lagi berkembang pada masa itu. Sebagai contoh pada bidang medis kita tidak asing dengan nama Avicenna atau Ibnu Sina yang merupakan ilmuwan muslim yang memiliki karya terkenal seperti "Canon of Medicine" yang mana itu merupakan karya yang terkenal dan berpengaruh baik di eropa dan belahan bumi lainnya sampai sekarang. Selanjutnya ada dari bidang sastra seperti perkembangan sastra arab yang terkenal dengan puisi dan prosanya. Karya yang cukup terkenal yaitu "The Thousand and One Nights" kisah seribu satu malam ini terkenal di berbagai macam negara termasuk indonesia.

2. Fase pertengahan

Fase ini berlangsung sekitar abad ke-11 hingga abad ke-13 masehi. Periode ini ditandai seperti penggabungan dan percampuran budaya islam dengan Persia, Yunani, India dan lainnya sehingga menciptakan perpaduan budaya unik mencakup seni, arsitektur dan sastra.

Fase pertengahan ini juga menjadi kebangkitan Dinasti Saljuk yang mendominasi wilayah timur tengah dan sekitarnya.

3. Fase Modern

Periode modern ini mengacu pada masa akhir dan setelah The Golden Age yaitu sekitar abad ke-15 hingga abad ke-19 Masehi. Selama periode ini islam mengalami berbagai macam tantangan baru termasuk penjajahan dari eropa dan perubahan sosial yang signifikan meskipun beberapa wilayah islam masih memiliki perkembangan ilmu pengetahuan,seni dan sebagainya tapi tetap saja tidak sebesar pada saat masa kejayaan islam atau Islamic Golden Age.

Sumber