Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jejak Wisuda Dalam Sejarah Islam

Wisuda, sebuah momen yang penuh dengan kebahagiaan dan prestasi, hal ini juga merupakan salah satu upacara paling penting dalam kehidupan akademik. Namun, sedikit yang tahu tentang asal usulnya yang kaya dan perjalanan panjang tradisi ini.

Sejarah wisuda juga terkait dengan pembentukan Universitas pertama di dunia. Universitas Al-Qarawiyyin di Fez, Maroko, yang didirikan pada tahun 859 M oleh Fatimah al-Fihri, adalah salah satu universitas tertua yang dikenal. 

ketika pada hari mereka keluar menjadi alumni-alumni maka Fatimah Al-Fikri ingin supaya ada suatu seremonial akhirnya ia memberikan saran untuk mendesain baju wisuda tersebut, Fatimah Al Fikri mengambil rujukan dari pakaian Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, seperti berpakaian dua lapis yang di dalam berwarna putih. Merujuk pada Bilarabiyah, terkait dengan topi, mulai digunakan pada abad keempat dan kelima untuk membedakan para filosof dan seniman dari rakyat biasa, dan orang-orang Arab Muslim di Andalusia menggunakan topi ini untuk meletakkan Al-Qur’an jadi setinggi-tingginya pengetahuan masih tetap Al-quran di atas segalanya. Selain itu Topi wisuda berbentuk kotak karena Fatimah ingin siapa pun yang menggunakannya saat wisuda, pikirannya akan ingat selalu pada Baitullah atau Ka’bah yang berbentuk kotak dan berwarna hitam.


Asal-Usul Pakaian Arab dalam Konteks Akademik

Dalam bukunya “Islam in Europe,” Jack Goody menyatakan bahwa pakaian Arab, yang disebut Thawb, yang dipakai selama debat ilmiah atau upacara wisuda, memiliki makna penting sebagai simbol integritas skolastik yang sangat alami dan berlanjut hingga hari ini.

Simbol Integritas Skolastik

Penggunaan Thawb atau pakaian Arab dalam debat ilmiah dan upacara wisuda merupakan cara bagi individu untuk menunjukkan komitmen dan dedikasi mereka terhadap pengetahuan dan pendidikan. Pakaian ini menjadi lambang integritas skolastik, yang menggambarkan bahwa mereka adalah bagian dari komunitas akademik yang menghargai pengetahuan dan kebijaksanaan.


Pentingnya Tradisi dalam Budaya Akademik

Tradisi penggunaan pakaian Arab ini tidak hanya memiliki nilai historis tetapi juga relevan hingga hari ini. Ini mencerminkan pentingnya budaya dan simbolisme dalam acara-acara akademik. Pakaian tersebut juga menghubungkan masa lalu dengan masa kini, dan dengan demikian, membantu menjaga keberlanjutan tradisi dan nilai-nilai akademik.

Pengaruh Budaya Arab di Eropa

Pernyataan ini juga mencerminkan pengaruh budaya Arab dalam budaya Eropa. Ini adalah contoh nyata bagaimana pertukaran budaya dapat memperkaya dan memperdalam pengalaman akademik. Pakaian Arab tidak hanya menjadi bagian dari budaya akademik di dunia Arab tetapi juga menginspirasi tradisi serupa di Eropa dan tempat lain.

Kesimpulan

Dalam pembahasan ini ada banyak sumber mengenai asal usul wisuda dan perkaian yang di kenakan, Wisuda tetaplan simbol keberhasilan akademik yang telah berakar dalam sejarah dan budaya kita selama berabad-abad. Dari zaman kuno hingga masa kini, tradisi ini telah berkembang menjadi momen berharga dalam kehidupan setiap lulusan. Sebuah perayaan prestasi yang merayakan pengetahuan, perjuangan, dan komitmen yang telah diberikan untuk mencapai tujuan akademik. Momen-momen ini menjadi kenangan yang tak terlupakan, mengikat masa lalu, masa kini, dan masa depan dalam satu upacara yang penuh arti.


Sumber :

Bilici, M. (2007). Islam in Europe. Comparative Studies in Society and History, 49(3), 744-745. Doi:10.1017/S0010417507000710

https://www.kompasiana.com/zulfahmisyamsuddin/6453b982a7e0fa54e91195b2/sejarah-wisuda-dalam-pendidikan-islam-dan-pergeseran-prosesi-wisuda-pada-institusi-pendidikan

https://ejournal.iainkendari.ac.id/al-munzir/article/view/784

https://porostimur.com/asal-muasal-baju-toga-wisuda-menurut-sejarah-islam-ternyata-dari-arab/


Post a Comment for "Jejak Wisuda Dalam Sejarah Islam"