Sumber Kekuatan Ekonomi Israel
Bagaimana Israel memiliki perekonomian yang begitu besar disaat negara-negara sekelilingnya tidak setuju dengan keberadaannya bahkan mengecam tindakan demi tindakannya terhadap Negeri Palestina ?
Pertanyaan ini bukan tanpa sebab, jika kita lihat sekarang sedang trending topik setelah kejadian di tanggal 7 Oktober yang lalu, konflik Palestina dan Israel kembali memanas sehingga muncul kembali seruan boikot produk Israel. Seruan untuk boikot produk Israel adalah bagian dari gerakan yang disebut dengan gerakan BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions), yang bertujuan untuk menghentikan dukungan internasional terhadap Israel sebagai respons terhadap kebijakan Israel terhadap Palestina, terutama terkait dengan konflik Israel-Palestina.
Kondisi wilayah Israel sejak deklarasi independen State of Israel di Tahun 1948 di masa awal deklarasinya kondisi wilayah ini bisa dikatakan hancur berantakan dan tidak memiliki sumber daya apa pun. Pada tahun pertama deklarasi, mereka yang langsung di tolak dan di keroyok oleh Liga Arab seperti Mesir, Yordania, Syaria Irak, Arab Saudi, Lebanon dan termasuk pejuang Palestina. diluar konflik perang itu juga, wilayah Israel ini tidak memiliki sumber daya alam apa pun. Mereka juga tidak memiliki sumber daya finansial bahkan, 95% tanah Israel itu adalah tanah gersang yang tidak bisa ditanami sumber makanan apa pun dari sisi SDM 2/3 dari 1,1 juta penduduk mereka saat itu adalah imigran pengungsi korban Holocaust yang terlantar di kapal pengungsian karena tidak ada satu pun negara lain yang mau menampung mereka dan bisa kita bayangkan bertahun-tahun setelahnya Israel terus mengalami berbagai konflik dan perang dengan Negara-negara sekitarnya, beberapa diantara-Nya bahkan nyaris membuat wilayah ini lenyap dari peta dunia dengan kondisi awal yang hancur lebur dan banyak konflik dunia saat itu. Berikut beberapa perang yang pernah di hadapi Israel :
Krisis Suez (Tahun 1957)
Perang 6 Hari (Tahun 1967)
Perang Yom Kippur (Tahun 1974)
Perang Lebanon (Tahun 1982-2000)
Intifada Pertama (Tahun 1987 -1993)
Intifada Kedua (Tahun 2000-2005)
Perang Lebanon (Tahun 2006)
Perang Gaza (Tahun 2008-2009)
Penolakan-penolakan yang selalu di lontarkan tapi tetap saja Israel bersih keras untuk mendirikan sebuah Negara ?
Siapa sangka jangankan takut, justru Israel menjadi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi paling maju di kawasannya. Jika kita lihat dari indikator kesejahteraan konsumen development indexus trail terdapat pada angka 0,919 yang nempatin urutan tertinggi ke-22 dari 191 negara. PDB perkapital mereka menempati urutan ke-14 di dunia dengan angka lebih dari 55.000 per tahun literasi Israel hampir mencapai angka 98% angka ini di atas rata-rata dunia bahkan, di atas rata-rata negara maju yang ada di angka 96% sedangkan indeks usia harapan hidup Israel itu juga berhasil mencapai standar yang sangat tinggi yaitu 83,5 tahun indeks harapan hidup.
Ini juga sekaligus jadi indikator banyak keberhasilan dari aspek lain seperti aspek fasilitas kesehatan, keseimbangan gizi makanan, harapan hidup yang tinggi dari ancaman penyakit dan juga perang tapi lagi-lagi pertanyaan yang sama sekali lagi di tanyakan, kenapa sekarang Israel bisa semaju itu ?
Sebetulnya ada banyak sekali faktor yang bisa dibahas akan tetapi, pada artikel ini, kita akan membahas 4 faktor yang juga cukup penting yang menjadikan Israel bisa jadi salah satu wilayah otonomi yang sangat berpengaruh di dunia saat ini :
Faktor yang pertama adalah program reformasi berkelanjutan yaitu awal masa deklarasinya Israel memang masih menggantungkan finansial mereka dengan mendapatkan bantuan dari negara luar. Seperti Amerika, Prancis Inggris dan juga biaya ganti rugi dari Jerman Barat karena melakukan kejahatan perang pada saat berlangsungnya Perang dunia II ( Perjanjian Luksemburg di tahun 1952 Jerman barat sepakat untuk menerikan kompensasi pada Israel yang menjadi korban dari persekusi Nazi.
Selain itu, Israel juga dapat dana dari penjualan obligasi dan donasi yang didapatkan dari komunitas orang Yahudi dari berbagai belahan dunia dan dari sumber dana-dana ini, Israel menggunakannya untuk membangun program pembangunan nasional yang sekarang dikenal dengan nama HISTADRUT atau (The General Federation Of Labour In Israel) merupakan organisasi pemerintah yang memayungi serikat buruh di Israel. Akan tetapi, organisasi ini memiliki peranan lebih besar yaitu mengurus sem hampir semua perusahaan di Israel sekaligus agar sejalan visi misi Israel.
Visi misi pemerintah Israel akhirnya punya berbagai perusahaan yang bergerak di sektor strategis kayak pertanian, transportasi telekomunikasi perbankan dan masih banyak lagi perusahaan yang dimiliki HISTADRUT ini bisa dibilang menyerupai atau berstatus BUMN tapi mereka punya profesionalitas yang sama seperti halnya perusahaan swasta, di mana orientasinya seperti tercapainya profit, aktif melakukan penelitian dan pengembangan dan mereka juga tidak main-main apa bila terdapat perusahaan yang dianggap tidak efisien dan tidak profitabel.
Pada awalnya program ini memiliki fokus di bidang riset industri pertanian agar mendapatkan varietas yang unggul terlepas dari kondisi lahannya yang gersang, akhirnya di tahun 1950-an industri pertanian Israel jadi maju pesat dengan teknologi yang modern. Bahkan mereka jadi eksportir teknologi pertanian ke negara lain, dikarenakan fokus sama riset Israel punya perusahaan besar di industri pertanian misalnya Netasim.
Dari sinilah dengan adanya riset teknologi produktivitas pertanian mereka bisa naik 50% dengan penggunaan air 40% lebih sedikit dan dari riset ini tanah Israel yang dulunya 95% gersang sekarang berhasil jadi salah satu yang terdepan dalam industri pertanian dengan 240 Juta Pohon lengkap saluran air buatan dengan sistem daur ulang otomatis di seluruh wilayah mereka selain Program HISTADRUT istilahnya juga punya program sukses yaitu The Yozma Group yang berdiri sejak tahun 90-an.
Program ini adalah upaya dari pemerintah Israel buat memdorong pengembangan teknologi internet di tahun 90-an dengan cara mendatangi investor luar negeri kaya Bassemer Venture Partners, Accel Partners, Sequoia dan masih ada beberapa lainnya yang mana hal ini di rancang jauh sebelum maraknya inovasi teknologi, Israel sudah mulai inovasi teknologi informasinya dari tahun 90-an tepat ketika era internet baru saja dimulai.
Sekarang ini Israel jadi wilayah dengan pertumbuhan Star-Up yang paling besar di dunia dengan jumlah Star-Up tertinggi di dunia mengalahkan Amerika, Eropa dan juga China bahkan di tahun 2008 visi perkapita Israel itu dua setengah kali lebih besar dari Amerika, 30 kali lebih besar dari Eropa 80 kali lebih besar dari China dan 350 kali besar dari India.
Sekarang kita bahas faktor kedua yaitu kemampuan beradaptasi di tengah konflik dan perang. Hal ini bukan tanpa alasan karena, Israel memang sudah akrab dengan yang namanya peperangan seperti perang 6 hari pada tahun 1967 yaitu perang Israel dengan Mesir, Suriah, Yordania, Irak dan Saudi Arabiah. Diasinilah mereka sadar kekuatan teknologi merupakan kunci kemenangan yang ditopang dengan membentuk sumber daya manusia yang unggul sehingga pemerintah Israel fokus ke aspek riset pertahanan dan juga kualitas pendidikan agar bisa melahirkan ilmuan-ilmuan yang cerdas.
Bayangkan saja anggaran belanja militer Israel pernah mencapai 30% dari PDB mereka sementara anggaran pendidikan mereka mencapai 6% lebih dari PDB angka ini cukup besar kalau misalnya dibandingin dengan banyak negara lain.
Bayangkan saja, hal ini berbanding terbalik dengan anggaran militer Indonesia yang hanya sekitar 1% dari PDB, sementara anggaran pendidikan kita juga cuma sekitar 3,5% terhadap PDB. Alokasi anggaran inilah yang menjadikan banyaknya ilmuwan yang memproduksi senjata mutakhir untuk mereka sendiri yang bahkan bisa menyaingi kecanggihan militer Amerika. Beberapa diantaranya seperti Iron Dome, David Sling, Arrow anti-Balistic Missiles, Tank Merkava dan masih banyak lagi dan kemajuan di bidang militer ini juga berdampak ke aspek ekonomi dimana perusahaan produsen senjata mereka jadi eksportir senjata dan peralatan militer ke banyak negara termasuk Indonesia.
Faktor ketiga yaitu keterbukaan Israel terhadap imigran, bisa dibilang ini adalah faktor yang paling unik sekaligus paling berpengaruh dari kemajuan ekonomi di Israel. Israel sendiri dibentuk dari sekumpulan pengungsi yang jadi korban Holocaust yang terlantar karena tidak diterima oleh negara-negara lain pasca perang dunia II dan mayoritas pengungsi yang pindah ke wilayah Israel adalah orang-orang berpendidikan tinggi dan memiliki keahlian dengan latar belakang ini Israel menjadi wilayah yang sangat ramah terhadap imigran luar, khususnya mereka yang punya latar belakang pendidikan tinggi.
Puncaknya adalah di tahun 90-an satu Uni Soviet baru saja runtuh hal ini di tandai dengan adanya Perjanjian Belavezha pada tahun 1991 (Perjanjian yang ditandatangani oleh tiga pemimpin Uni Soviet yang mengumumkan pembubaran Uni Soviet).
Orang yahudi dari moskow mendarat di Bandara Ben-Gurio, 20 Agustus 1991
Banyak imigran dari berbagai negara lari ke Israel untuk mencari tempat tinggal baru dan olejh karenanya, Israel manfaat yang peluang ini dengan cara bikin program yang menjamin para imigran itu akan mendapatkan pekerjaan di industrinya masing-masing. Fenomena ini bikin Israel punya keunggulan unik yang bahkan belum dimiliki oleh negara lain dimana banyak negara lain yang justru kehilangan SDM berkualitas karena kabur ke negara lain dan pengembangan teknologinya tidak mampu berkembang karena kekurangan gagasan baru. Lingkungan Israel yang memberikan rasa aman dan juga kesetaraan hak untuk para imigran cerdas yang datang ke negaranya dan tidak hanya itu, Israel bahkan rela menjemput langsung para imigran cerdas di seluruh dunia untuk bisa datang dan tinggal di wilayah Israel, seperti operasi di Romania di akhir tahun 1940-an.
Foto ini menunjukkan kejadian di mana Israel menjemput 350 ribu warga Yahudi Romania ke Israel terus ada juga operasi Magic Carpet pada tahun 1949-an, dimana pemerintah Israel ngejemput keturunan Yahudi dia mandi Juni 1949 dan September 1950 dan yang paling dramatis adalah operasi Solomon yang merupakan operasi militer Asia Israel di tanggal 24 sampai 25 Mei 1991 dimana pemerintah ngangkut orang Yahudi Ethiopia ke Israel dengan penerbangan nonstop mencakup 35 pesawat yang berhasil mengangkut 14.325 orang Yahudi. Utopia ke Israel dalam waktu 36 jam, bahkan misi rahasia ini menjadikannya pemegang rekor dunia untuk penumpang terbanyak di sebuah pesawat. Dimana ada 8 orang ibu yang ngelahirin anaknya dalam misi penerbangan itu.
Faktor terakhir atau yang keempat adalah komunitas diaspora yang kuat faktor ini juga unik dan sangat jarang dimiliki negara lain. sejak awal berdiri wilayah Israel memiliki jaringan komunitas sesama Yahudi di seluruh dunia dan merupakan diaspora Israel ke seluruh dunia. Orang-orang Yahudi di seluruh dunia ini masih punya kecintaan identitas Yahudi yang kompak sehinga memiliki kontribusi berupa bantuan apapun termasuk pembelian obligasi Israel sebagai bentuk dukungan mereka kepada wilayah Israel, sehingga berkat kekompakan komunitas ini, sejak awal kemerdekaannya berhasil meraih bantuan pendanaan swasta yangcukup besar baik dari Yayasan diaspora ataupun penjualan obligasi.
Tercatat 68,7% bantuan asing jangka panjang yang diterima Israel itu berasal dari komunitas ini dimana 70% nya berupa obligasi dengan bunga rendah berkat pendanaan dari komunitas biospora inilah, Israel di awal kemerdekaannya Sanggup membiayain program-program reforma ekonomi lewat investasi dari swasta ketika negara lain.
Pada tahun 1951 Israel menerima pendanaan sebesar 50 juta dollar dari obligasi yang dijual di Amerika Serikat atau kira-kira setara sama 580 juta dollar di tahun 2023 dan sepanjang tahun 1951 sampai awal 2000-an Israel itu sanggup menghimpun dana sebesar 25 miliar dollar dari komunitas diasporanya saja.
Komunitas mereka itu tersebar di berbagai belahan dunia termasuk banyak pebisnis kelas dunia yang kita kenal beberapa nama besar kayak Mark Zuckerberg, George Soul, Rose Michael, Bloomberg dan sutradara terkenal Steven steelberg. Berkat komunitas ini di juga bisa memperlancar bisnis dan hubungan politik mereka sesama negara lain karena memiliki channel orang dalam di pemerintah maupun perusahaan besar lewat komunitas diaspora.
Empat faktor kunci yang secara signifikan mentransformasi Israel dari yang awalnya cuma tanah gersang dan penduduknya adalah pengungsi korban perang ini bisa jadi wilayah dengan perkembangan teknologi paling pesat di dunia.
Tapi tetap saja siapa itu Israel ?
#🍉🍉
Post a Comment for "Sumber Kekuatan Ekonomi Israel"