Efek Make-Up Paling Mematikan Dalam Sejarah| Kulit Putih Ratu Elizabeth
Ratu Elizabeth I dari Inggris lahir pada 7 September 1533 sebagai putri dari Raja Henry VIII dan Anne Boleyn. Masa kecil Elizabeth dipenuhi dengan ketidakpastian, terutama setelah kematian ibunya dan diasingkan dari istana oleh saudara tirinya, Mary I. Namun, setelah kematian Mary I pada 1558, Elizabeth menjadi Ratu Elizabeth I.
Pemerintahan Elizabeth I merupakan salah satu periode paling bersejarah dalam sejarah Inggris, sering disebut sebagai Zaman Elizabeth. Selama masa pemerintahannya yang panjang. Meskipun, Elizabeth I tidak menikah dan dikenal sebagai “Ratu Perawan”, pemerintahannya mengalami banyak tantangan dan konspirasi termasuk dari pihak dalam seperti Kasus Mary, Ratu Skotlandia. Ratu Elizabeth I meninggal pada 24 Maret 1603 di usia 69 tahun.
Kematian Elizabeth menandai akhir dinasti Tudor, dan tahta Inggris diwariskan kepada James VI dari Skotlandia, yang menjadi James I dari Inggris, memulai era Stuart.i 1558 hingga 1603, Inggris mengalami perkembangan ekonomi dan budaya yang signifikan. Elizabeth berhasil menjaga stabilitas politik di tengah ketegangan agama antara Katolik dan Protestan yang melanda Eropa pada masa itu.
Kisah Dibalik Kulit Putih Ratu Elizabeth
Ratu Elizabeth I dikenal karena menggunakan riasan tebal yang mencolok, terutama sering menggunakan bedak berwarna putih untuk menciptakan tampilan wajah pucat. Meskipun make-up tebalnya memberikan kesan kecantikan dan keanggunan, dibalik itu ada beberapa faktor yang mungkin menjadi alasan di balik gaya riasan yang intens tersebut.
Pertama, pada masa tersebut, kulit pucat dianggap sebagai tanda keanggunan dan keberadaan di kelas sosial yang tinggi. Wanita bangsawan pada masa itu sering mengenakan riasan putih untuk menunjukkan bahwa mereka tidak terpapar sinar matahari dan tidak terlibat dalam pekerjaan luar ruangan yang dapat membuat kulit gelap.
Akan tetapi, Pada zaman Ratu Elizabeth I, bahan-bahan kosmetik yang digunakan belum sepenuhnya aman seperti saat ini. Beberapa bahan yang umum digunakan dalam riasan pada masa itu dapat dianggap berbahaya dari perspektif kesehatan.
1. Venetian Ceruse Bedak berkromium : Salah satu komponen utama dalam bedak putih yang digunakan pada masa itu adalah merkuri, yang dapat merusak kulit dan kesehatan secara keseluruhan.
2. Lead-based Face Powder (Bedak Berbasis Timbal): Timbal merupakan bahan berat yang dapat meracuni tubuh jika digunakan dalam jangka panjang. Beberapa bedak pada masa itu mengandung timbal.
3. Belladonna (Beautiful Lady): Ekstrak belladonna sering digunakan sebagai kajal untuk memperbesar mata. Belladonna mengandung atropine, yang dapat beracun dan menimbulkan efek samping.
4. Berbagai Pewarna Beracun: Beberapa pewarna yang digunakan dalam riasan pada masa itu mengandung bahan-bahan beracun seperti arsenik.
5. Minyak Terpentin dan Cuka: Beberapa campuran untuk membentuk lipstik dan pewarna dapat mengandung bahan berbahaya seperti minyak terpentin dan cuka.
Elizabeth I menggunakan riasan sebagai bagian dari strategi politik dan kekuasaannya. Tampilan pucat dan anggunnya menciptakan citra otoritas yang kuat, menegaskan posisinya sebagai penguasa yang tidak bisa dianggap enteng. Akan tetapi, komposisi dari bahan-bahan yang terkandung didalamnya menyebabkan permasalahan kulit dan itu juga disebut sebagai faktor dari kematiannya, detail pasti alasan kematian Ratu Elizabeth I tidak dapat dipastikan secara tegas karena keterbatasan pengetahuan medis pada masa itu dan kurangnya dokumentasi yang menyeluruh tentang kesehatannya.
Semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran bagi kita agar tidak sembarangan menggunakan riasan dan lebih peduli dengan kesehatan kulit.
Post a Comment for "Efek Make-Up Paling Mematikan Dalam Sejarah| Kulit Putih Ratu Elizabeth "