"Mengurai Mitos: Apakah Penampilan Fisik Menentukan Kesuksesan?"
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (Surah at-Tin ayat 4)
Kesenjangan terhadap orang yang dianggap "cakep" atau menarik secara fisik dapat berkaitan dengan fenomena yang dikenal sebagai "pretty privilege." Orang yang dianggap menarik sering kali mendapatkan perlakuan lebih baik atau keuntungan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, hubungan sosial, atau kesempatan lainnya. Ini dapat menciptakan ketidakadilan karena penilaian berdasarkan penampilan fisik, bukan kualitas atau kemampuan seseorang. Faktor ini dapat menciptakan kesenjangan sosial dan mengabaikan individu yang mungkin memiliki bakat, kecerdasan, atau keterampilan yang luar biasa, tetapi kurang mendapatkan perhatian karena tidak memenuhi standar kecantikan yang diakui secara sosial. Kesadaran terhadap masalah ini semakin meningkat, dan banyak upaya dilakukan untuk mempromosikan nilai-nilai yang lebih adil dan inklusif dalam penilaian orang dan kemampuan mereka.
Penelitian dan survei ilmiah telah mengungkapkan bahwa penampilan fisik seseorang memiliki dampak signifikan terhadap bagaimana mereka diterima oleh masyarakat, terutama dalam konteks sosial dan pekerjaan. Studi menunjukkan bahwa orang yang dianggap menarik sering kali mendapatkan keuntungan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk peluang pekerjaan, kenaikan gaji, dan penilaian positif dari rekan kerja.
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Messina pada tahun 2019 menemukan bahwa penampilan fisik dapat memengaruhi persepsi tentang kompetensi seseorang di tempat kerja. Individu yang dianggap menarik cenderung dianggap lebih kompeten, bahkan tanpa informasi tambahan tentang keterampilan atau prestasi mereka. Ini menciptakan fenomena yang dikenal sebagai "halo effect," di mana kesan positif tentang satu aspek (penampilan fisik) mempengaruhi penilaian keseluruhan individu. Namun, perdebatan muncul ketika pretty privilege dibahas sebagai masalah sosial.
Beberapa berpendapat bahwa penekanan pada penampilan fisik dapat mengabaikan kualitas, keterampilan, dan bakat seseorang, sehingga menciptakan ketidaksetaraan dalam peluang dan perlakuan. Ini menjadi perhatian utama dalam pergerakan menuju kesetaraan dan inklusivitas. Media sosial juga berperan dalam memperbesar isu ini. Platform-platform tersebut dapat memperkuat standar kecantikan yang sempit dan meningkatkan tekanan sosial untuk memenuhi norma-norma tersebut. Ini menciptakan tekanan ekstra bagi individu untuk memenuhi standar kecantikan yang mungkin tidak realistis. Privilege yang terkait dengan penampilan fisik ini menjadi isu sosial karena dapat menciptakan prasangka atau diskriminasi dalam berbagai situasi, termasuk saat kencan, di lingkungan sosial, dan di tempat kerja. Dengan membawa isu ini ke permukaan, masyarakat berharap untuk mengubah norma-norma yang mendasarinya, mempromosikan kesetaraan, dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.
Bagaimana definisi cantik di berberapa Negara :
1. Korea Selatan:
Standar kecantikan di Korea Selatan sering kali mencakup kulit yang cerah dan mulus, rona muka yang merona, dan mata yang besar. Wajah V-line atau rahang yang runcing juga dianggap menarik. Beberapa tren kecantikan Korea termasuk kulit yang bersih, senyum dengan gigi depan yang menonjol, dan alis yang ramping.
2. Prancis:
Di Prancis, konsep kecantikan sering kali terkait dengan penampilan yang alami dan elegan. Kulit yang sehat dan bercahaya dihargai, dan makeup ringan umumnya lebih disukai. Prinsip "je ne sais quoi" atau ketidakpastian menambah daya tarik, di mana tampilan terlihat effortless dan tidak terlalu diatur.
3. Jerman
perempuan di Jerman juga menyukai bitnik hitam atau freckles agar dianggap cantik. Adanya bintik hitam atau freckles menandakan bahwa kecantikannya terpancar secara alami. Tentu saja hal ini berbeda dengan keinginan banyak perempuan di negara lain yang berusaha untuk menutupi bintik hitam atau freckles yang muncul secara alami pada wajah karena dianggap mengurangi estetika kecantikan wajah. Beberapa perempuan bahkan sengaja melakukan serangkaian perawatan agar bintik hitam di wajah dapat menghilang.
4. Irlandia
Perempuan khas Irlandia biasanya memiliki alis tebal, kulit putih, dan bibir yang tipis. Namun, mereka akan dianggap cantik ketika memiliki dahi yang lebar, mata berwarna hijau, berambut merah, dan memiliki banyak bintik-bintik di wajahnya. Irlandia juga menjunjung tinggi kecantikan alami, Jadi, mereka tentu saja sangat menghargai penampilan alami seperti ini pada perempuan di sana.
Bagaimana Bentuk Tubuh Manusia Dalam Definisi Islam ?
Dalam sebuah ceramah yang disampaikan oleh Ustad Adi Hidayat Lc. Beliau ditanya tentang penjelasan dari Surat At-Tin tentang Penciptaan Manusia.
"Ustad, Allah SWT telah menegaskan dari surat At-Tin ayat 1 - 4 bahwasaannya Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk, tapi mengapa pada saat ini ada (mohon maaf) ada bayi yang terlahir tidak normal seperti prematur dan lain sebagainya, sebenarnya apa yang ingin allah sampaikan atas kejadian tersebut ?"
Ustad Adi menjawab "antum membaca terjemahan Al-Quran atau Bahas Al-Quran ? Lihat Kalimatnya !..
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
“sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Thankyou for this article, because is growth knowlege
ReplyDelete